Mas Bro
Hewan menggemaskan yang menjadi teladan.
Buat kalian yang rajin mantengin tren Instagram sejak awal tahun 2023, pasti udah gak asing melihat gambar hewan ini:
Ya betul, hewan itu adalah Mas Bro. Tapi tahukah kalian kalau nama asli Mas Bro itu sebenarnya kapibara? Lah, terus kenapa orang-orang manggilnya Mas Bro?
Setelah saya cari di beberapa artikel ada macam-macam alasannya. Sebagian besar beranggapan kalau hewan ini memiliki sifat yang santai, dan mampu berbaur dengan spesies hewan lain, itulah kenapa Kapibara dipanggil Mas Bro oleh netizen kita tercinta.
Anggapan itu emang gak salah menurut saya, sering saya melihat video kapibara yang ramah terhadap berbagai spesies, dari manusia bahkan sampai yang paling ekstrim dengan naik di punggung buaya yang lagi berenang.
Kapibara secara biologis dikategorikan sebagai hewan pengerat, bisa dibilang masih satu keluarga dengan marmut, tikus, tupai, dan gerbil. Meski begitu, kapibara ini termasuk hewan pengerat terbesar, dengan panjang tubuh sekitar 107–134 cm, dan tingginya sekitar 50–64 cm. Karena kakinya yang berselaput, kapibara pandai dalam berenang.
Kalau kalian suka ngumpul bareng teman, kalian bisa jadi punya sifat yang sama dengan Kapibara, karena kapibara termasuk hewan yang senang berkelompok, mereka biasanya punya puluhan anggota. Ketika musim hujan, kelompok mereka akan bertambah.
Kapibara termasuk hewan herbivora, ia tidak memakan daging. Biasanya santapan sehari-harinya berupa rerumputan, biji-bijian, melon, dan labu.
Dari beberapa fakta yang ada seputar kapibara, ada satu hal yang menarik sehingga bisa kita teladani, yaitu ramah dan senang berkumpul dengan siapa saja. Era saat ini yang sudah serba digital memudahkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas, bahkan juga pada aktivitas yang buruk seperti tindakan bullying yang kerap terjadi di media sosial.
Kenapa tindakan bullying saat ini lebih mudah? Ya gimana enggak, banyak orang sampai membuat akun anonim hanya untuk menghujat orang yang tidak mereka sukai. Padahal sering loh, orang yang kita benci sebenarnya memiliki prestasi yang gemilang. Hanya karena kesalahan kecil, tak jarang orang tersebut rela terjatuh secara mental.
Masih ingat ketika Microsoft mengadakan riset yang mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020? Hasilnya Indonesia termasuk negara di Asia Tenggara dengan tingkat kesopanan terendah.
Lantas apa reaksi netizen kita? Apakah dengan mengetahui survei itu membuat para netizen semakin berbenah? Ternyata banyak yang justru, menyerang balik akun media sosial Microsoft. Bukankah hal itu justru memperkuat riset yang sudah mereka lakukan?
Jika kita saja sudah tidak ramah dengan sesama spesies manusia, bagaimana keramahan kita dengan spesies lain? Ternyata tidak jauh berbeda buruknya.
Kita kerap melakukan tindakan kejam dengan merusak ekosistem. Sejak revolusi industri, manusia memanfaatkan minyak bumi dan batu bara sebagai energi karena lebih menguntungkan secara ekonomis dan politis. Terlebih di Indonesia sendiri, sebagian besar sumber energi listrik masih berasal dari batu bara. Pemanfaatan SDA terbatas ini, justru banyak menyumbang gas karbon dioksida. Memanaskan bumi kita sekaligus mengancam rumah hewan-hewan yang tinggal di kutub.
Mari kita jadikan hal ini sebagai evaluasi bersama. Selain kita mengenal kapibara sebagai hewan yang menggemaskan, kita juga pantas mengenalnya sebagai teladan atas tindakannya yang ramah ke antar sesama mahluk hidup.